TNI-Polri Solid Pastikan Demokrasi Tidak Boleh Dicederai Anarkisme

0

Jakarta – Soliditas antara TNI dan Polri kembali ditunjukkan melalui langkah konkret di lapangan, guna memastikan demokrasi di Indonesia berjalan tanpa dicederai oleh tindakan anarkis. Kehadiran aparat gabungan yang terjun langsung ke masyarakat menjadi bukti nyata komitmen negara dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan stabilitas nasional.

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menegaskan bahwa sinergi TNI-Polri bukanlah sebatas simbol atau seremonial belaka. Menurutnya, kedua institusi pertahanan dan keamanan negara itu terus memperkuat kerja sama melalui berbagai upaya strategis, termasuk patroli gabungan skala besar yang rutin dilaksanakan di berbagai wilayah.

“Ini adalah wujud kehadiran negara. TNI dan Polri hadir bersama dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Atas perintah Bapak Presiden, kami berkonsentrasi penuh dalam pemulihan keamanan dengan segera,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo.

Langkah ini dinilai penting mengingat dinamika sosial-politik di Indonesia kerap diwarnai oleh potensi gesekan. Untuk itu, aparat menekankan pentingnya pengamanan yang humanis namun tegas agar kebebasan berdemokrasi tetap berjalan sehat tanpa terjebak pada aksi provokatif ataupun anarkis.

Senada dengan itu, Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menegaskan bahwa TNI terus berupaya memperkuat peran preventif guna menjaga stabilitas. Ia menyebutkan bahwa keterbukaan terhadap kritik dan masukan publik menjadi bagian dari evaluasi berkelanjutan yang dilakukan TNI untuk meningkatkan kesiapan dan ketepatan langkah di lapangan.

“Kita terbuka bagi pengamat-pengamat yang memberikan sebuah masukan bagi kami untuk berbenah mengevaluasi diri juga agar kita lebih cermat, lebih antisipasi kemudian lebih siap dalam melaksanakan upaya-upaya pencegahan,” jelas Brigjen TNI Freddy.

TNI melihat sinergi bersama Polri sebagai kunci untuk menghadapi tantangan keamanan, baik dalam konteks menjaga agenda politik nasional maupun dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari. Dengan kesiapan yang lebih matang, potensi konflik dapat ditekan sejak dini sehingga masyarakat tetap dapat merasakan suasana kondusif.

Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan. Menurutnya, patroli gabungan TNI-Polri bukan hanya berorientasi pada upaya menciptakan rasa aman, tetapi juga menghadirkan bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Patroli gabungan TNI-Polri ini memiliki tujuan ganda, tidak hanya menciptakan rasa aman dan kondusif bagi warga yang beraktivitas, terutama di malam hari. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi manifestasi konkret dari kehadiran aparat di tengah-tengah masyarakat,” jelas Kombes Pol Alamsyah.

Ia menambahkan, sinergitas yang dibangun ini sekaligus menjadi jaminan keberlanjutan keamanan di wilayah. Dengan kondisi yang stabil, masyarakat dapat beraktivitas tanpa dihantui rasa khawatir ataupun cemas terhadap potensi gangguan keamanan.

“Patroli gabungan TNI-Polri ini sebagai wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat dalam beraktivitas,” tegasnya.

Soliditas TNI dan Polri dinilai menjadi pilar utama dalam memastikan demokrasi Indonesia terus berkembang tanpa dirusak oleh praktik kekerasan. Dengan dukungan penuh masyarakat, langkah strategis aparat keamanan diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif, sehingga demokrasi tetap terjaga dan pembangunan bangsa dapat berjalan dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *