Politik

Pemerintah Lakukan Studi Banding pastikan Kurikulum Fleksibel untukSekolah Rakyat

Pemerintah Lakukan Studi Banding pastikan Kurikulum Fleksibel untukSekolah Rakyat

Oleh: Irfan Nurmaji)* Pemerintah mengambil langkah progresif dalam memastikan kualitas pendidikaninklusif melalui pengembangan kurikulum fleksibel untuk Sekolah Rakyat. Inisiatif inimerupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan akses pendidikan bagianak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin yang selama ini menghadapihambatan dalam memperoleh pendidikan berkualitas. Sebagai persiapan menuju tahun ajaran 2025/2026, Kementerian Sosial sedangmenyusun kurikulum khusus yang akan digunakan secara nasional di seluruh unit Sekolah Rakyat. Kurikulum ini dirancang dengan mengusung konsep Multi Entry–Multi Exit, yang memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan jalurbelajar sesuai kebutuhan dan minat mereka. Model pembelajaran yang diterapkan menekankan pendekatan tailor-made, memungkinkan proses belajar mengajar disesuaikan secara individual. Pendekatanini dianggap sebagai terobosan dalam dunia pendidikan, mengingat siswa berasaldari berbagai latar belakang dengan kemampuan yang tidak seragam. Denganpendekatan ini, Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi ruang belajar yang adaptif dan humanis. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico, mengatakan penyusunankurikulum Sekolah Rakyat dilakukan melalui diskusi intensif bersama lintaskementerian dan lembaga. Pendekatan ini memastikan bahwa rancangan kurikulumtidak hanya berdasar teori, tetapi juga praktik terbaik dari berbagai institusipendidikan unggulan. Sebagai bagian dari proses perumusan, Kemensos melakukan studi banding kesekolah-sekolah terpilih seperti MAN Insan Cendekia Serpong, CT Arsa Sukoharjo, dan Al...