Politik

Papua Bergerak Bersama Melahirkan Generasi Sehat dan Bebas Stunting

Oleh: Yoseph Ishak Wonda* Penanganan stunting di Papua memasuki era baru dengan hadirnya gerakan besar yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal. Seluruhkekuatan pembangunan diarahkan untuk membentuk generasi Papua yang sehat, kuat, bergizi seimbang, dan mampu bersaing pada masa depan. Pendekatan inimemperlihatkan optimisme bahwa Papua tidak hanya mampu menurunkan angkastunting, tetapi juga melahirkan sumber daya manusia unggul sebagai pilar kemajuanwilayah. Pemerintah Provinsi Papua telah menunjukkan langkah nyata melalui peluncuranGerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting. Program ini tidak hanya menjadibagian dari 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur, tetapi dirancang sebagaigerakan sosial jangka panjang. Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, menyampaikan bahwa Genting merupakan bentuk komitmen bersama seluruhorganisasi perangkat daerah untuk mengasuh anak-anak Papua agar tumbuh sehat dan mendapatkan pendampingan gizi yang baik. Ia menegaskan bahwa program tersebuttelah masuk dalam RPJMD transisi dan akan terus disesuaikan dengan arahpembangunan Papua menuju 2030. Pemerintah daerah memandang keberhasilanpenanganan stunting sangat bergantung pada kepedulian seluruh elemen masyarakat. Langkah ini membawa optimisme baru. Untuk pertama kalinya, pendekatanpenanganan stunting dilakukan secara kolektif dan terstruktur lintas sektor, mulai darikesehatan, pendidikan, pangan, hingga pemberdayaan masyarakat. Pemerintahmenargetkan evaluasi komprehensif dalam satu tahun implementasi, sehingga setiapkebijakan dapat dipertajam sesuai kebutuhan lapangan. Melalui gerakan orang tuaasuh, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak Papua memiliki pendampingyang memperhatikan kebutuhan tumbuh kembang mereka. Semangat inimencerminkan propaganda positif bahwa Papua adalah tanah yang peduli pada...

Gerakan Papua Menuju Zero Stunting Demi GenerasiSehat dan Berkualitas

Oleh: Sylvia Mote *) Upaya menurunkan angka stunting di Indonesia terus menunjukkan kemajuan, namun tantangan besar masih mengemuka, terutama di wilayah timur sepertiPapua. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional telah menurun menjadi 19,8% dari 21,6% pada 2022. Meski demikian, target ambisius 14% sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 menuntut kerja ekstra keras dari seluruh elemen bangsa. Papua menjadiwilayah strategis sekaligus kritis dalam misi besar ini karena kompleksitas geografis, sosial, dan kultural yang memengaruhi kualitas gizi anak. Pemerintah Provinsi Papua telah menegaskan komitmennya melalui peluncuranGerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), sebuah inisiatif kolaboratif yang dipimpin oleh...