Pemerintah Perkuat Ketahanan Nasional Hadapi Pelemahan Ekonomi Global

0

Oleh : Fran Hendrik )*

Pemerintah terus memperkuat ketahanan nasional hadapi pelemahan ekonomi global. Pelemahan ekonomi global yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik, perlambatan perdagangan internasional, dan fluktuasi harga komoditas menjadi tantangan yang mendorong pemerintah untuk terus berinovasi demi menjaga stabilitas dan keberlanjutan ekonomi nasional. Meski begitu, pemerintah menunjukkan respons cepat dan strategis melalui penguatan kerja sama internasional, percepatan transformasi digital, serta peningkatan koordinasi sektor keuangan dan fiskal.

Pelemahan ekonomi dunia bukanlah hal yang bisa dihindari, tetapi dampaknya dapat diredam melalui kebijakan yang adaptif dan kolaboratif. Pemerintah menyadari bahwa sinergi antar-lembaga dan keterlibatan semua pemangku kepentingan merupakan kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam hal diplomasi ekonomi, kunjungan Presiden Prabowo ke Brunei Darussalam pada 14 Mei 2025 menjadi langkah konkret memperkuat kemitraan strategis di bidang perdagangan, ketahanan pangan, dan perlindungan pekerja migran. Kunjungan ini turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Brunei telah memasuki babak baru yang lebih erat dan saling menguntungkan.

Melalui dialog bilateral tersebut, Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperluas ruang kolaborasi. Fokus kerja sama diarahkan tidak hanya pada peningkatan perdagangan, tetapi juga pada perlindungan hak dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia. Pendekatan ini sekaligus memperkuat fondasi diplomasi ekonomi yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, stabilitas ekonomi dalam negeri tetap menjadi prioritas utama. Bank Indonesia mencatat bahwa sistem keuangan nasional tetap kuat sepanjang kuartal I 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK, dan LPS telah meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam mengantisipasi tekanan eksternal.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa keselarasan kebijakan fiskal dan moneter menjadi kunci penting agar ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Selain itu, sektor keuangan dalam negeri juga terus diperkuat untuk meningkatkan ketahanan terhadap volatilitas global.

Langkah lain yang tidak kalah penting adalah transformasi digital yang menyasar sektor-sektor strategis. Anggota DPR RI, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengajak seluruh institusi pendidikan di Indonesia untuk terlibat aktif dalam mendorong ekonomi digital sebagai solusi menghadapi pelemahan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat.

Melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), inovasi teknologi, serta pengembangan ekosistem digital, dapat memainkan peran strategis dalam menciptakan peluang ekonomi baru. Kolaborasi lintas sektor, pelatihan kerja, dan inisiatif kewirausahaan menjadi instrumen penting dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Menurut Bambang Soesatyo, ekonomi digital Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Mengacu pada laporan e-Conomy SEA, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan dapat mencapai USD 220 hingga 360 miliar pada tahun 2030. Pemerintah pun telah menyiapkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020–2045 sebagai fondasi pengembangan teknologi masa depan.

Tak hanya itu, pemerintahan Prabowo juga memperkuat kerja sama internasional dalam bidang energi dan pangan, dua sektor vital yang sangat terpengaruh oleh pelemahan ekonomi global. Upaya diversifikasi sumber energi dan ketahanan pangan nasional dipercepat agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada pasar global yang volatil.

Dalam jangka menengah, pemerintah akan terus mendorong investasi strategis dan reformasi struktural guna menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan ramah investor. Langkah ini akan dibarengi dengan deregulasi dan penyederhanaan birokrasi agar pelaku usaha, terutama UMKM, dapat tumbuh dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pembangunan sumber daya manusia menjadi agenda utama. Program pendidikan vokasi dan pelatihan kerja akan diarahkan pada sektor-sektor yang menjadi prioritas pembangunan nasional seperti teknologi, pertanian modern, dan energi baru terbarukan. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja produktif yang mampu bersaing di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.

Dalam menghadapi pelemahan ekonomi, ketahanan tidak hanya tercermin dari angka-angka makro yang telah berhasil dijaga, tetapi juga dari. Pemerintahan Prabowo menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang terencana, responsif, dan inklusif, Indonesia mampu mengubah tantangan menjadi peluang menuju kemajuan yang berkelanjutan.

Pemerintah juga secara aktif mendorong peran generasi muda sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi melalui berbagai program inkubasi bisnis, beasiswa teknologi, dan dukungan terhadap startup berbasis digital. Kementerian dan lembaga terkait terus berupaya menciptakan ekosistem inovatif yang memungkinkan anak muda Indonesia mengembangkan ide dan solusi kreatif guna menjawab tantangan zaman. Dengan memadukan semangat kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi, generasi muda diharapkan menjadi ujung tombak dalam mempercepat transformasi ekonomi nasional di tengah pelemahan ekonomi global.

)* Penulis merupakan pengamat isu strategis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *