Satu Tahun Pemerintahan Pragib: Danantara Bangun Ekosistem Investasi Sehat dan Efisien

0

JAKARTA — Peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditandai dengan refleksi capaian ekonomi nasional yang tetap tangguh di tengah ketidakpastian global. Dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan di kisaran 5 persen termasuk yang tertinggi di antara negara anggota G-20.

“Alhamdulillah, kita masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap tinggi di tengah kondisi global yang penuh tantangan,” ujar Presiden Prabowo di Jakarta (20/10). Ia juga menyebut inflasi berhasil dikendalikan di level 2 persen, salah satu yang terendah di dunia.

Presiden menegaskan keberhasilan menjaga defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), serta pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus rekor 8.000 poin — sinyal kuat meningkatnya kepercayaan pasar terhadap perekonomian nasional.

Capaian positif ini diperkuat oleh kinerja Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, yang berperan sebagai motor penggerak investasi strategis nasional. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa lembaganya kini mengelola aset senilai US$1 triliun atau sekitar Rp16.500 triliun, menjadikannya sovereign wealth fund terbesar kelima di dunia.

“Keberadaan Danantara ini mengejutkan dunia. Baru delapan bulan berdiri, namun sudah setara dengan lembaga pengelola investasi terbesar global,” ujar Rosan dalam forum HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Jakarta.

Danantara berhasil mengonsolidasikan lebih dari 1.000 BUMN di 12 sektor strategis, dengan fokus menciptakan nilai tambah dan efisiensi pengelolaan aset negara. Tahun ini, Danantara menerima dividen BUMN sebesar Rp140 triliun sebagai modal investasi langsung di berbagai sektor prioritas. Dalam lima tahun ke depan, nilai investasi diproyeksikan mencapai Rp750 triliun.

Selain memperkuat basis investasi nasional, Danantara juga menjalankan agenda reformasi besar-besaran untuk mewujudkan tata kelola BUMN yang bersih dan transparan. Rosan menegaskan komitmennya terhadap prinsip zero tolerance terhadap praktik korupsi dan manipulasi keuangan.

“Kami akan koreksi laporan keuangan BUMN yang tidak benar. Tidak ada lagi laba semu yang berasal dari utang atau rekayasa,” tegas Rosan.

Melalui langkah tegas dan kolaboratif, Danantara menjadi simbol baru ekosistem investasi Indonesia yang sehat, efisien, dan berintegritas — sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian ekonomi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

[ed]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *